Rabu, 15 April 2015

#Arsitek Kapitalis

1. Secara objektif di lapangan, Kapitalis memang identik dengan besar modal dan investasi dimana-mana. Tetapi jangan salah, tidak semua yang memiliki modal bisa disebut kapitalis, juga tidak semua yang melakukan investasi bisa disebut kapitalis. Modal dan investasi itu hanya bentuk aktivitas penjabaran.

2. Kapitalis itu berarti individu atau kelompok -identik juga dgn negara- yang memiliki modal besar, dgn tujuan utama meraih keuntungan sebesar-besarnya -termasuk melalui penanaman saham dan investasi.

3. Demi keuntungan ini, para kapitalis akan melakukan apapun, termasuk money politik dan lobi-lobi kepada calon penguasa. Dampaknya masyarakat ekonomi lemah dan diprivatisasinya kekayaan alam, harus turut paksa dijadikan tumbal.

4. Sementara Arsitek, itu sebuah tujuan yang mulia, sebagai sosok Engineer pembangun kemajuan peradaban. Kemajuan suatu peradaban ini bisa dilihat visual dari kecemerlangan ide (imajiner berpikir) yang membentuk sebuah karya.

5. Akan tetapi, apa betul kemajuan suatu peradaban bisa dilihat objektif dari kecemerlangan ide dan karya para Engineer berbakat? Ternyata belum tentu.

6. Negara-negara maju -katakanlah spti Jepang, AS, Eropa, dst- ternyata selain digelari sebagai negara berperadaban maju, mereka juga harus rela menghadapi berbagai kemerosotan yang sangat tragis.

7. Mulai dari besarnya rasio hutang dalam dan luar negeri, tingginya tingkat kemiskinan dan pengangguran, bahkan minimnya akhlaq moralitas kian mempertinggi tingkat kriminalitas, dan masih banyak lagi fakta yang bisa kita searching dan googling bersama.

8. Maka kemajuan peradaban belum cukup bila diukur dari kemajuan dunia sains dan teknologi. Ada aspek lain yang berkaitan dengannya, bahkan sangat berpengaruh besar. Dan jantung penompang semua itu ialah faktor Ideologi.

9. Saat ini dunia didominasi oleh Ideologi Kapitalisme, termasuk di Indonesia dan mayoritas negara dunia. Kesalahan terbesar yang mengakibatkan berbagai kemerosotan itu tidak karena diterapkannya Ideologi ini.

10. Kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin, kenaikan harga yang semakin menyengsarakan, bahkan harga diri pun diprivatisasikan. Lihatlah berbagai tayangan yang nampak mengekspos kemurahan harga diri kaum wanita.

11. Contoh kasus lainnya adalah pencabutan subsidi BBM, yang ternyata kebijakan neolib ini adalah amanat asing dengan liberalisasi dalam Lol IMF per januari 2000. Bank Dunia sebagai pihak kapitalis besar pun sudah mewanti-wanti, siapapun presidennya mereka wajib mencabut subsidi BBM untuk kemudian menentukan harga sesuai pasar internasional.

12. Padahal BBM adalah termasuk kepemilikan umum rakyat RI yang harganya harus sesuai dengan ekonomi mereka, coba tengok berapa UMR di Indonesia. Tidak adil bila kita mengikuti harga internasional namun faktanya kualitas dan pendapatan per kapita RI beda jauh.

13. Masalahnya bukan hanya karena faktor teknologi kita yang masih kurang memadai, tetapi juga faktor ideologi. Kapitalisme yang diterapkan sukses mengobrak-abrik negeri ini. Meski RI punya banyak sarjana, doktor, bahkan profesor, tetap saja percuma karena hanya sebagai budak pelanggeng ideologi kapitalisme.

14. Kesimpulannya, mari silahkan ditelaah dan diteliti sendiri. Apa solusi atas problematika ini? Peran arsitek tentu besar demi kemajuan, tetapi tidak itu menyelesaikan masalah. Harus ada kesadaran bersama untuk menjawab dan mencari solusi yang tuntas atas semua.

15. Bila ingin tahu lebih jelas, ada solusi yang mungkin bisa menjawab dan menyelesaikan semua masalah tanpa muncul masalah baru. Mau tahu solusinya?? #yukngaji :) (y)

Jadi, kesimpulan? Mari ditelaah dan dipahami bersama.

Jadi 'Arsitek Kapitalis?' | Arsitek itu punya tugas mulia, Engineer pembangun peradaban | Kapitalis itu budaknya Kapitalisme | Maaf ya kita kritik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar